Dari Redaksi
Hidup Mahasiswa!
Teman-teman mahasiswa yang kami banggakan. Sebelum kami mengatakan kenapa mading (majalah dinding ) ini dibuat. Kami ingin bertanya apa yang teman-teman rasakan ketika mendengar dan menyuarakan HIDUP MAHASISWA! Pastinya adalah jiwa yang lebih bersemangat. Dan semangat ini pula yang membuat kami yakin bahwa kita memerlukan perubahan yang dapat dituangkan dalam mading.
Di negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang dan negara maju lainnya. Peran yang paling besar membawa banyak perubahan adalah peran mahasiswa. Ibaratnya, anak muda adalah jantung negara dan mahasiswa adalah detak jantungnya. Sehingga, apabila di suatu negara tidak terdengar lagi detak jantungnya. Mahasiswa cenderung tidur dalam kemalasannya, artinya bahwa negara tersebut tinggal menunggu ajalnya saja. Ajal untuk menjadi hancur untuk suatu negara, baik masyarakat maupun pemerintahnya.
Seberapa penting peran mahasiswa di negara maju. Kita perlu bersama-sama menyimak tokoh berikut yang juga dekat dengan kompetensi kita. Penemu Facebook yang kerapkali kita gunakan adalah Mark Elliot Zuckerberg di Amerika Serikat. Dia adalah seorang mahasiswa saat menciptakan facebook. Perlu teman-teman ketahui bahwa dia menemukan facebook saat masih berumur 21 tahun. Masih sangat muda bukan? Apa yang teman-teman bisa lakukan di umur itu? Seorang Mark Elliot Zuckerberg diusia itu sudah bisa merubah dunia. Dan siapa yang tidak menyetujui bahwa Amerika Serikat adalah negara maju? Kita semua sepakat mereka negara yang luar biasa maju di berbagai bidang. Tidakkah kita mengiginkan Indonesia menjadi lebih maju. Jangan menunggu besok, mulai sekarang jadilah mahasiswa yang membawa perubahan (Agen of change).
Kita sudah melihat bahwa posisi kita sebagai mahasiswa sangat penting demi kemajuan negara dan masyarakat. Bukan hanya sebagai kaum intelektual yang datang dan pergi ke kampus tanpa mempunyai semangat pembaharu yang seharusnya kita punya. Ada banyak kegelisahan kami sehingga kami berpikir perlu membuat mading. Pertama, kurangnya apresiasi atau penghargaan di kampus kita bagi teman-teman baik secara individual maupun di UKM yang mampu memperoleh prestasi membanggakan. Apa pentingnya penghargaan itu? sebagai rasa terima kasih kita pada mereka dan untuk memacu semangat kita melakukan hal yang luar biasa demi kepentingan bersama. Kedua, kerapkali kita mendengar kegundahan hati para mahasiswa tentang harmonisasi pengajaran di kampus, seperti jarang masuknya dosen dan lain sebagainya. Bukan hal yang negatif dari kegundahan ini, tapi kami kira sebagai bentuk kebosanan untuk ingin melakukan hal yang lebih maju. Dan ini sangat baik. Namun, akan lebih baik bila kita sejalan dengan para dosen demi kemajuan kampus kita. Oleh karena itu, kami berpikir bahwa inilah media yang tepat sebagai alat komunikasi kita untuk sejalan menuju kampus yang maju baik untuk para mahasiswa maupun dosen. Kedua hal di atas kiranya membuat kami yakin untuk menerbitkan edisi perdana mading ini. Kami tidak terlalu muluk berharap. Kami cuma ingin kita bersama-sama melangkah selangkah lebih maju dari hari kemarin bukan berjalan ditempat atau bahkan mundur. Umur kampus kita 18 tahun bukan umur balita lagi yang selalu meniru ataupun menunggu diperintah. Tetapi di umur ini waktunya kita menjadi pemuda yang punya semangat juang tinggi, jiwa pembaharu, dan inovatif.
Kiranya hal-hal di atas perlu kita renungkan bersama. Mari kita satukan tangan untuk maju bersama demi almamater kita yaitu STMIK INDONESIA-BANJARMASIN. Hari kemarin mungkin kita menjadi mahasiswa yang mencipta omong kosong. Tetapi mulai hari ini, omong kosong kita menjadi kenyataan yaitu PERUBAHAN.
Jika Anak Muda Adalah Jantung Negara, Kita Adalah Detak Jantungnya
- by BEM STMIK
- on Sabtu, 20 November 2010
- Digg
- Del.icio.us